Penyusunan anggaran merupakan proses merencanakan biaya sebagai upaya untuk mengendalikan dan mengawasi keuangan di masa depan. Tidak peduli ukuran bisnis Anda, penyusunan anggaran penting untuk dilakukan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan bisnis Anda sekaligus mengarahkan perkembangan bisnis Anda ke arah yang tepat.
Dalam artikel ini, kami merangkum lima cara efektif yang dapat dilakukan oleh setiap pemilik bisnis dalam menyusun anggaran mereka.
1. Tentukan Anggaran untuk Setiap Departemen
Meskipun bisnis Anda masih kecil, memisahkan anggaran Anda untuk setiap divisi tetap penting untuk dilakukan. Ini akan membantu Anda mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa kebutuhan setiap divisi terpenuhi.
Identifikasi kebutuhan dari setiap divisi di perusahaan Anda, lalu urutkan mulai dari yang kebutuhannya paling banyak hingga yang paling sedikit. Anda bisa mulai menentukan anggaran bulanan untuk divisi yang paling banyak kebutuhannya.
Misalnya, Anda bisa menyusun anggaran untuk divisi pemasaran yang membutuhkan paling banyak dana untuk pemasangan iklan di media sosial. Setelah itu, bagikan sisa anggaran Anda untuk divisi-divisi lainnya sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
2. Catat Setiap Pengeluaran
Tak peduli sekecil apapun pengeluaran bisnis Anda, Anda tetap harus mencatatnya. Banyak pemilik bisnis yang menyepelekan pengeluaran-pengeluaran kecil, padahal ini lah yang bisa menyebabkan pengeluaran perusahaan menjadi membengkak.
Jangan lupa pula untuk memonitor setiap pengeluaran bisnis Anda. Anda mungkin menggunakan anggaran bisnis Anda untuk hal-hal yang tidak memberikan profit bagi bisnis Anda.
Untuk memudahkan Anda melacak dan mengidentifikasi pengeluaran, pertimbangkan untuk menyimpan catatan pengeluaran Anda secara elektronik menggunakan aplikasi keuangan berbasis cloud. Dengan aplikasi ini, Anda akan dapat menghemat banyak waktu ketika melacak data pengeluaran Anda dan semuanya disimpan secara aman dalam sistem terpusat.
3. Pisahkan Biaya Tetap dari Biaya Total
Biaya pengeluaran tetap adalah biaya yang Anda keluarkan untuk kebutuhan tetap Anda setiap bulannya. Jumlahnya biasanya tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh volume, contohnya yakni gaji karyawan, biaya sewa gedung, biaya pemakaian internet, dan lain-lain. Memisahkan biaya pengeluaran tetap dari biaya pengeluaran total akan memudahkan Anda dalam memprioritaskan anggaran Anda.
4. Lakukan Prakiraan Arus Kas yang Realistis
Penyusunan anggaran harus melibatkan prakiraan arus kas. Meskipun tidak bisa 100 persen tepat, perlu diingat bahwa Anda harus mengestimasi arus kas Anda serealistis mungkin. Estimasi yang jauh dari kenyataan hanya akan memberikan harapan palsu dan masalah besar bagi Anda.
Oleh karena itu, gunakan perangkat lunak keuangan untuk menghindari kesalahan dalam data finansial Anda sehingga prakiraan yang dihasilkan akan mendekati sempurna. Dengan menggunakan aplikasi keuangan dari HashMicro, Anda dapat membuat prakiraan pendapatan dan pengeluaran Anda secara akurat hanya dalam hitungan detik.
5. Evaluasi Kinerja Penyusunan Anggaran Anda
Selain membuat penyusunan anggaran untuk berbagai kebutuhan bisnis Anda setiap bulannya, Anda juga perlu membandingkannya dengan hasil yang Anda dapatkan. Pastikan anggaran yang Anda alokasikan untuk setiap keperluan memberikan dampak yang positif bagi bisnis Anda.
Minta setiap departemen memberikan laporan terkait kinerja mereka setiap bulannya, lalu bandingkan dengan anggaran yang dikerahkan. Analisis segala kekurangan dan kelebihan yang memengaruhi keberhasilan, dan jika itu dipengaruhi oleh anggaran, maka Anda perlu berunding dengan tim Anda untuk memperbaiki strategi penyusunan anggaran Anda.
Copyright © 2019 BPR DP TASPEN JATENG